Permata Buah Batu 2 adalah sebuah komplek perumahan yang berada di wilayah Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kemampuan pengendalian keamanan perumahan, terutama di gerbang utama perumahan Permata Buah Batu 2 sebelum pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat masih rendah. Gerbang utama sebelumnya masih bersifat manual (menggunakan tenaga manusia) dalam sistem buka-tutupnya. Sehingga, tidak jarang akibat faktor fisik satuan pengamanan, maka gerbang tersebut dibiarkan terbuka. Hal ini menyebabkan kurang terpantaunya siapa saja yang keluar-masuk perumahan.
Keterbatasan jumlah personil satuan pengamanan (4 personil, yang dibagi menjadi 2 shift per hari), tingginya mobilitas warga, serta adanya kebutuhan untuk mengontrol keamanan warga ataupun tamu yang keluar-masuk perumahan seringkali menjadi kendala dalam hal monitoring keamanan di perumahan ini. Perlunya “sentuhan” teknologi dipandang perlu untuk memudahkan pengaturan tersebut. Saat ini telah umum ditemui penggunaan teknologi gerbang yang menggunakan Radio-Frequency Identification (RFID), hanya saja untuk perumahan yang tergolong berkelas “menengah”, penggunaan teknologi tersebut dirasa masih memiliki harga yang terlalu tinggi di pasaran. Di samping itu, pemeliharaan dan troubleshooting apabila perangkat mengalami gangguan/permasalahan, sistem yang didapatkan di pasaran akan memiliki environment yang tertutup. Melalui transfer ipteks dan pelibatan warga dalam pembuatan gerbang berbasis RFID ini, diharapkan warga mendapatkan pengetahuan seputar penggunaan, mekanisme, kemampuan troubleshooting, serta pengembangan sistem apabila diperlukan di kemudian hari.
Untuk menyelesaikan permasalahan sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka di dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diimplementasikan gerbang otomatis yang menggunakan RFID sederhana yang tetap dapat dikembangkan di masa yang akan datang yang mampu bekerja sesuai dengan tujuan pengaplikasiannya yang juga memberikan benefit-benefit tidak berwujud lainnya.
Urgensi dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, antara lain:
- Mendesaknya kebutuhan warga perumahan Permata Buah Batu 2 dalam hal penjagaan keamanan lingkungan.
- Dampak ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid-19, yang berimbas pada menurunnya kemampuan ekonomi warga serta meningkatnya kekhawatiran warga terhadap angka kriminalitas yang meningkat, sehingga perlu adanya sistem monitoring dan otentikasi warga/tamu yang keluar-masuk area perumahan.
- Implementasi gerbang otomatis yang menggunakan RFID, dipandang sebagai solusi atas sistem monitoring dan otentikasi warga/tamu yang keluar-masuk area perumahan.
Mitra, yang dalam hal ini adalah warga perumahan, aktif berpartisipasi dengan mengumpulkan beberapa perwakilannya untuk membantu proses koordinasi dan komunikasi kebutuhan minimal sistem yang akan dirancang. Selanjutnya, beberapa warga yang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi terkait akan dilibatkan dalam perancangan produk secara terbuka. Mitra membantu instalasi produk dan menghadirkan perwakilan warga untuk mengetahui informasi-informasi terkait produk yang diaplikasikan. Selanjutnya, mitra juga akan berkontribusi untuk mem-follow-up kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan memberikan feedback dan mendiskusikan keberlanjutan program.
Sistem gerbang otomatis dengan RFID control access ini berfungsi sebagai tambahan fasilitas keamanan sebuah komplek perumahan agar pendatang yang belum dikenal dapat dikontrol dan dibatasi akses masuk ke dalam perumahan. Arduino sebagai mikrokontroler berfungsi sebagai “otak” penyimpan data dari kartu RFID yang dibaca melaui RFID sensor module. Selanjutnya, setiap kartu RFID yang dibaca dan dikenali akan memberikan sinyal analog kepada modul relay untuk mengubah “NO” menjadi “NC”. Output dari relay ini kemudian diteruskan ke switch panel dan berfungsi untuk mengaktifkan timer yang kemudian menggerakkan relay ekspansi untuk menggerakkan motor “FWD”. Setelah pewaktu pada timer tercapai, relay ekspansi akan “off” dan motor pun “stop”. Untuk menggerakkan motor “BWD” digunakan push button pada control switch yang juga mengaktifan timer dan relay ekspansi, motor akan berhenti saat mencapai limit switch sekaligus mematikan timer dan relay ekspansi. Gerbang otomatis ini juga bisa dibuka dan ditutup secara manual dengan menggunakan push button di control switch, gunanya adalah untuk pendatang yang tidak memiliki kartu akses RFID. Gambar 1 menyajikan hasil produk gerbang otomatis yang telah diimplementasikan di Perumahan Permata Buah Batu 2, Desa Cipagalo, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Gambar 1. Kondisi Gerbang Masuk Perumahan Permata Buah Batu 2 setelah Diberikan Otomasi Menggunakan RFID
Program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan pada Juli hingga Desember 2020 ini telah memenuhi kebutuhan mitra terhadap pengaplikasian teknologi yang dapat meningkatkan keamanan di dalam perumahan dengan kualitas yang baik serta dengan biaya yang terjangkau. Warga menyambut baik alat yang sudah dibuat dan memberikan masukan agar tim dapat memberikan masukan lain yang mampu melengkapi kebutuhan-kebutuhan lain di bidang teknologi untuk memudahkan dan mendukung keamanan dan kenyamanan warga perumahan. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan dan harapan keberlanjutan program yang mencapai 100%. Adanya transfer iptek juga memungkinkan warga untuk mempelajari serta mengembangkan produk-produk yang serupa. Selanjutnya, berdasarkan roadmap yang tentunya dihasilkan dari diskusi dengan warga perumahan/mitra, diharapkan program-program tersebut dapat bergulir di masa-masa yang akan datang.